Perbedaan Gerabah, Tembikar, Porselen, Keramik, Batu, Keramik Halus, Kaca, Kertas - INIRUMAHPINTAR.com

Perbedaan Gerabah, Tembikar, Porselen, Keramik, Batu, Keramik Halus, Kaca, Kertas

INIRUMAHPINTAR.COM - Jelaskan Perbedaan Gerabah, Tembikar, Porselen, Keramik, Batu, Keramik Halus? Pertanyaan ini seringkali muncul dalam soal-soal ujian atau ulangan di tingkat pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas. Perbedaan benda-benda tersebut sebenarnya mudah untuk dijelaskan, akan tetapi terkadang masih ada yang bingung untuk mengingat perbedaaannya, karena adanya kemiripan atau mungkin karena benda tersebut jarang ditemui langsung di kehidupan sehari-hari. Biar lebih matang dalam menguasai perbedaaan Perbedaan Gerabah, Tembikar, Porselen, Keramik, Batu, Keramik Halus, yuk mari kita simak penjelasan berikut ini:


1. Gerabah

Gerabah adalah asal muasal dari tembikar yang diciptakan manusia. Gerabah dibentuk dari bahan dasar tanah liat yang dikombinasikan dengan pasir, lalu diolah secara merata. Hasil adonan tersebut lalu di dibakar atau dipanaskan pada suhu 800 derajat Celcius hingga 1000 derajat Celcius. Setelah matang, maka gerabah siap untuk digunakan sebagaimana fungsinya masing-masing.

Karena berbahan dasar tanah liat, karakteristik dari gerabah ini keras tetapi rapuh dan mudah pecah jika mendapat guncangan atau benturan keras. Pada zaman dahulu, gerabah ini dimanfaatkan sebagai alat-alat perlengkapan rumah tangga. Meskipun demikian, pada zaman sekarang, gerabah masih bisa ditemukan di wilayah perkampungan. Contoh gerabah yang masih eksis hingga sekarang seperti gentong, tungku, cobek, kuali, cerek, hingga gelas.

2. Tembikar

Tembikar adalah produk hasil kombinasi pasir kuarsa, batu mineral, dan tanah liat murni yang dibentuk melalui proses pemanasan di kisaran suhu 1100 derajat Celcius hingga 1.250 derajat celcius. Berbeda dengan gerabah yang tampil polos, tembikar seringkali dilapisi dengan porselen agar memiliki permukaan yang lebih halus sehingga elok dipandang mata. Contoh tembikar yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti cangkir, piring, genteng, ubin keramik, dsb.

Catatan: apa perbedaan gerabah dan tembikar? Perbedaan utamanya adalah pada fungsi dan tujuan. Gerabah peruntukannya buat kebutuhan dan keperluan sehari-hari. Sementara itu tembikar lebih ke tujuan pernak-pernik, hiasan, atau fungsi keindahan.

3. Porselen

Porselen adalah produk yang dihasilkan dari kombinasi kaolin dan bubuk putih yang dikenal dengan sebutan tanah liat chyne atau petuntas. Sebutan "Kaolin" bersumber dari nama desa di negeri Cina, tempat ditemukannya pertama kali jenis tanah liat berwarna putih yang berisi kandungan kapur. Hampir sama dengan tembikar, porselen juga dilapisi dengan lapisan-lapisan lain agar tampilannya lebih indah dan halus.

Dalam proses pengolahannya, bentuk olahan kaolin dan bubuk putih dipanaskan pada suhu 1.300 derajat Celcius. Tujuan utamanya adalah agar seluruh campuran hingga lapisannya dapat menyatu dan melebur merata menjadi porselen. Porselen merupakan salah satu produk keramik. Keramik yang dibakar tanpa di-glasir dinamakan bisque atau biscuit. Contoh produk porselen yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti ubin porselen, gelas, mangkok, dsb.

4. Keramik (kasar)

Keramik (keramik kasar) adalah semua produk olahan dari tanah liat atau lempung yang melalui tahap pengerasan lewat pembakaran dengan suhu tinggi. Arti yang lebih luas dari keramik yakni "bahan yang dibakar tinggi".

Bahan utama dari keramik ini adalah fasa, yang merupakan senyawa pertengahan antara unsur bukan logam dan unsur logam seperti semen, gips, metal, dsb. Dengan kata lain, keramik dibentuk dari senyawa atau bahan tidak hidup (anorganik). Senyawa-senyawa tersebut memiliki ikatan ionik atau ikatan kovalen. Dengan demikian bentuknya tidak serupa dengan struktur logam sama sekali. Umumnya fase keramik memiliki struktur kristalin. Inilah yang menjadi corak unik dari keramik, sehingga jauh lebih rumit ketimbang struktur logam.

Keramik kasar terbuat dar tanah hat (pasir kuarsa, tanah pekat termasuk abu tertentu) yang dibakar pada suhu 1000 sampai 1400°C. Jika menggunakan glasir, keramik kasar dilapisi dengan
campuran felspar, kuarsa, koalin, kapurspar, dan dolomit yang diaduk dengan air. Pada proses pembakaran glasir ini terjadinya lapisan seperti kaca tipis. Kegunaan keramik kasar didalam
pembangunan. antara lain:

1. Pipa keramik kasar (seperti pipa saluran air kotor)
2. Bata klinker (seperti dinding batu merah yang terbuka terhadap udara)
3. Ubin tanah kiat (seperti ubin lantai yang agak alamiah)



Contoh keramik di lingkungan sekitar kita yang lain meliputi, keramik lantai/dinding, saniter, tembikar (keramik bakar), keramik elektrikal, keramik dekoratif, teko, tatakan, dsb.

5. Batu

Batu adalah benda yang tercipta bukan dari olahan manusia, tetapi batu merupakan bentukan alam yang terdiri dari mineral-mineral / mineraloid. Sejak bumi diciptakan, batu pun telah ada karena merupakan lapisan luar padat dari permukaan bumi. Batu memiliki sifat yang padat atua solid. Dalam perkembangannya, ilmuwan membagi 3 jenis batu utama, yakni batuan beku, sedimen, dan metamorf. Meskipun demikian, jenis-jenis batu kemudian lebih meluas jika ingin diperinci sesuai keunikannya yang lebih khusus.

6. Keramik Halus

Dari namanya, dapat diketahui bahwa keramik halus yakni produk keramik yang dibuat dengan bahan dasar tanah hiat yang halus sekali dipadukan dengan campuran jerami yang digiling (tembikar merah) atau dengan tambahan koalin. feldspar, kuarsa, atau bubuk inagnesium-silika yang melalui proses pembakaran di rentang suhu 1260 sampai 1330  derajat Celcius.

Berbeda dengan barang tembikar yang memiliki corak agak merah, maka keramik halus biasanya berwarna putih kekuning-kuningan. Keramik halus ini juga biasanya dilapisi glasir (tembikar). Contoh produk luaran dari keramik halus dapat ditemukan dalam pembangunan seperti perlengkapan saniter (wastafel, kloset, urinoir, dan lain sebagainya).

Secara umum, proses pembuatan keramik halus di mulai dari pencampuran bahan seperti tanah pekat halus dan kaolin, tepung kuarsa dan felspar serta air yang campur menjadi bubur, kemudian ditekan kedalam cetakan tuang (dari gips atau bahan sintetik) menjadi wastafel. kloset, dan sebagainya lalu
dikeringkan. Selanjutnya. dilapisi glasir (tembikar).Proses ini butuh waktu yang agak lama agar hasilnya benar-benar optimal.

7. Kaca

Kaca adalah produk yang dapat dilihat dan ditemukan dimana saja dalam kehidupan ini. Kita melihat bahwa kaca tampak sebagai zat padat, tetapi sebenamya apabila diamati dengan mikroskop yang canggh, ternyata kaca merupakan zat cair yang molekul-molekulnya bergerak sangat lambat.
Oleh sebab itu, jika dipanaskan kaca akan menjadi lembek, kemudian menjadi kaca cair.

Bahan pokok kaca adalah pasir yang kandungan utamanya silikon dioksida (si02), soda abu atau natrium karbonat (Na,co3), dan kapur atau kalslum karbonat (CaCO3). Ketiga bahan tersebut dicampur merata. Kemudian, dipanaskan sampai suhu 1.500°C. Campuran ini akan menyatu menjadi kaca bentuk cair, kental, dan liat, seperti adonan roti. Cairan kacaini didinginkan perlahan-lahan atau dengan cepat tergantung jenis kaca yang ingin diperoleh. Proses pendinginan akan membuat molekul-molekul kaca membentuk jaringan molekul yang tidak teratur. Kaca cair dapat dibentuk menjadi lembaran atau bentuk lain, contohnya botol, lensa, gelas, alat optik, & serat optik.

8. Kertas

Bahan baku kertas adalah bahan-bahan yang banyak mengandung selulosa, seperti jerami atau merang padi, bambu, kayu dan gelagah. Pembuatan kertas dibuat dalam 2 tahap, yaltu pembuatan pulp dan pembuatan kertas dan pulp itu.

Pulp adalah bahan kertas yang sudah dimurnikan dari selulosanya. Ada 3 macam proses pembuatan pulp, yaitu proses mekanik, proses kimia, dan proses semikimia. Pada proses mekanik, bahan baku digiling sampai hancur sehingga selulosa bersih dar zat-zat Iainnya. Pada proses ini tidak digunakan zat kimia. Proses semi kimia dilakukan seperti proses mekanik, tetapi dibantu oleh zat kimla untuk
meunakkan selulosa agar terpisah dan zat-zat Iainnya. Pada proses kimia, bahan baku dimasak dengan bahan kimia tertentu sehingga zat-zat Iainnya dapat dihilangkan dan diperoleh selulosa yang bersih, tidak rusak, dan mumi.

Proses kimia pada pembuatan pulp dapat dilakukan dengan proses soda, proses sulfat, dan proses sulfit. Proses soda dan proses sulfat disebut proses basa, sedangkan proses sulfit disebut proses
asam.

Pada proses basa (proses soda), bahan baku dipotong menjadi potongan yang sangat kecil, kemudean dimasak dengan larutan NaoH dalam suatu tempat selama Iebih dan 3jam. Setelah selulosa terpisah
dan campurannya, bahan tersebut disaring sehingga selulosa dapat dipisahkan dan zat-zat Iainnya, Selulosa yang sudah dipisahkan ini disebut pulp.

Pada proses pemisahan selulosa akan didapatkan pulp halus, pulp kasar, dan bahan yang belum hancur. Pulp halus dikelantang dengan kaporit atau natrium hipoklorit agar menjadi putih pucat.

Setelah dicuci beberapa kali untuk menghilangkan kior, pulp halus dikeringkan dan slap dibuat kertas. Pulp kasar setelah dicuci dapat dibuat sebagai bahan pembuat karton. Bahan-bahan yang belum hancur dimasak lagi seperti semula.

Proses sulfat juga dilakukan seperti proses basa, tetapi zat yang digunakan untuk memasaknya adalah campuran NaOH, Na2S, dan Na2cO,.

Proses asam atau proses sulflt pada dasarnya sama dengan proses soda, tetapi zat pemasaknya menggunakan campuran sO2, Ca(HsO3), dan Mg(HSo3)2. Pada proses kimia ini akan dihasilkan merkaptan yang berbau busuk.

Pembuatan kertas dimulai setelah pulp menjadi kering. Prosesnya, yaltu pulp digiling sampai halus, kemudian dicampur dengan bahan penolong dan air. Bahan penoong merupakan bahan yang terdin
dan perekat damar, talk, kaolin. gipsum, tawas. pewarna, dan kalsium kartbonat. Bubur campuran ini  selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin pengepres supaya menjad lembaran-1embaran tipis sambil
dikeringkan.

----

Demikianlah pembahasan lengkap tentang Perbedaan Gerabah, Tembikar, Porselen, Keramik, Batu, Keramik Halus, Kaca, Kertas. Semoga bermanfaat ya!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!