Jangan Putus Asa, Setiap Masalah ada Jalan Keluarnya - INIRUMAHPINTAR.com

Jangan Putus Asa, Setiap Masalah ada Jalan Keluarnya

INIRUMAHPINTAR.COM - Setiap insan bernyawa pasti memiliki masalah. Tidak yang dapat benar-benar bersih dari satu pun masalah. Bahkan kendatipun berhasil menyelesaikan suatu masalah, tidak menunggu lama, masalah baru hadir mendekati. Tentu hal ini menimbulkan tanda tanya, apakah manusia itu memang ditakdirkan selalu bermasalah? Saya malah teringat sebuah lagu yang dulu familiar di telinga Trouble is A Friend-nya Lenka. Sepenggal liriknya mengatakan bahwa masalah itu akan selalu ada, di manapun kamu pergi, tidak peduli kamu cepat atau lambat. 

Intinya masalah selalu dekat dan ada di sekitar kita. Selama manusia hidup, ia akan selalu menghadapi segala macam bentuk masalah. Boleh jadi di pagi hari, hati sejuk, damai menikmati secangkir teh manis dengan sepotong kue putu. Namun, tiba-tiba di siang hari dipertemukan dengan masalah. 

Tidak dapat dipungkiri, andai saja masalah itu adalah makhluk, ia adalah superhero dalam bentuk abstrak. Tidak terlihat tetapi mampu menjangkau setiap sendi kehidupan manusia.


 

Khatib Jum'at hari ini sempat menyinggung tentang "masalah" yang kita bahas juga di artikel ini. Yang saya petik adalah, selama manusia di dunia, kerumitan itu pasti ada, datang berupa masalah, ujian, atau cobaan. Bergantung sudut pandang kita saja menyikapi. 

Hadirnya masalah bukanlah alasan untuk berputus asa. Setiap orang memilih masalah berbeda, dan ukuran masalahnya pun memiliki kadar yang beragam, tidak boleh dibanding-bandingkan. 

Boleh jadi masalah yang kita hadapi kelihatannya besar, tetapi bagi orang lain, masalah kita ini bukanlah kesulitan berarti. Begitupun sebaliknya, bagi orang lain, masalah begitu rumit, tetapi bagi kita, itu bukan masalah. 

Semua berpadu dan berpacu dengan waktu

Di tengah hentakan detik demi detik, hadirnya jalan keluar akan makin mendekat seiring makin kuatnya ikhtiar. Jadi, hadirnya masalah adalah jalan menuju kehidupan lebih baik.

Tuhan menurunkan ujian, yang kadang kita anggap sebagai masalah, sebagai tahapan menguji iman. 

Kenapa manusia perlu diuji? Agar ia benar-benar dapat memenuhi fitrahnya sebagai makhluk sempurna, sehingga ia terpilih sebagai khalifah di muka bumi.

Ada sesuatu yang direncanakan Tuhan, tetapi belum terjangkau keterbatasan makhluk.

Jujur, Kita Semua Merasakan Ini

Membaca artikel ini, atau artikel serupa, yang berisikan kata-kata motivasi atau semangat, "jangan menyerah, jangan putus asa, semua ada solusinya, setiap masalah ada jalan keluarnya",  tidaklah semudah menemukan solusinya.

Perlu waktu, proses, yang kadang mesti melalui linangan air mata dan rasa pedih teramat dalam.

Saya pun menulis artikel ini bukan berarti telah terbebas dari masalah. Jujur, ada banyak masalah yang kini kupikul sendiri. Dan, tulisan ini saya jadikan sebagai penawar beban masalah itu. Setidaknya, aku memotivasi diri sendiri agar lebih kuat menghadapi kenyataan.

Terkadang Kita Begini

Ada kalanya, di saat hening malam mendekap rindu yang tak kunjung berbalas, kita merasa, kenapa ya kelihatannya orang lain begitu mudah menjalani hidup? Begitu mudah menggapai sukses? Begitu mudah meraih impiannya? Begitu enjoy melewati masa sulit?

Hmm, itu hanya ilusi. Jangan tertipu.

Terkadang yang kita lihat di wajah orang lain adalah tawa, senyuman termanis, dan keceriaan.

Namun, kita tidak melihat ia ketika sendiri di rumah, di balik selimutnya, ia menangis, bahkan sampai kering air mata. 

Lalu, ia berusaha tegar dan tampil penuh semangat di depan orang lain.

Sebenarnya, bukan untuk menipu atau membohongi, melainkan ia hanya berupaya berdamai dengan kenyataan, hanya tidak semudah mengatakan daripada merasakan atau menjalani.

Jadi, Seharusnya Bagaimana?

Yah, tetap ke filosofi semula, jangan putus asa, tetap jalani hidup, setiap masalah ada jalan keluarnya. Intinya, tetaplah hidup meskipun engkau belum sampai ke level berdamai dengan setiap masalah-masalahmu.

Pesan Khatib Jum'at hari ini, apapun masalahmu, jangan lupa untuk tetap makin dekat dengan Allah, sang pencipta masalah, sekaligus pemberi solusi. 

Tingkatkan kualitas ibadah, sedekah, perbanyak berbuat baik, dan jadilah pribadi yang semakin baik. 

Jangan terlena untuk hanya mengejar dunia, lalu lupa akhirat, atau terlalu fokus akhirat tetapi lupa dunia. Seimbangkan dunia dan akhirat. 

Saya tambahkan juga petuah dari seorang alim, yang mengatakan bahwa jika kamu kejar dunia mu, belum tentu dapat akhirat, tetapi jika kamu kejar akhiratmu, bukan hanya dapat akhirat, dunia pun dapat. 

Kesimpulannya adalah

Istigfar, kembalikan kemurnian dirimu. Hempaskan segala benalu-benalu pengganggu. Fokus pada tujuan, luruskan kembali niat, bismillah, hadapi masalahmu dengan kepala dingin sembari membersamainya dengan doa agar Allah selalu meridhoi setiap gerak langkah.

Yakinlah, niat baik pastilah punya jalan.

Masalah di tengah-tengahnya bukan penghalang, melainkan hanya ujian.

Lalui, jalani, hadapi, dan nikmati.

Ada "sesuatu yang indah" menanti di gerbang bahagia. 

Tetap kendalikan dirimu, tenang, jangan terlalu berapi-api, sampai jumpa di gerbang bahagia itu!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!