Dalil, Makna, Hikmah Beribadah dan Bersyukur kepada Allah - INIRUMAHPINTAR.com

Dalil, Makna, Hikmah Beribadah dan Bersyukur kepada Allah

INIRUMAHPINTAR.COM - Ungkapan syukur manusia kepada TuhanNya tidak cukup hanya dengan mengucapkan alhamdulillah semata. Perkataan patutlah sejalan dengan perbuatan. Bentuk kesyukuran yang paling utama adalah menjalankan perintah-perintahnya, terutama dalam beribadah dan menyembah kepadaNya. Beginilah bentuk kesyukuran dan penghambaan itu seharusnya. Tulisan berikut ini akan menjelaskan tentang Dalil dan Hikmah Mengungkapkan Rasa Syukur dengan Menyembah Allah SWT.

Mengungkapkan Rasa Syukur dengan Menyembah Allah Swt.

A. Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada Allah

1. Membaca Surah Luqman Ayat 13-14

Artinya:

(13) dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”

(14) Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku tempat kembalimu. (Q.S. Luqman [31]: 13-14)

2. Kandungan Surah Luqman Ayat 13-14

Dalam surah Luqman ayat 13, diceritakan bahwa Luqman memberi nasihat kepada anaknya yang merupaka buah hatinya. Pesan pertama yang disampaikan kepada anaknya adalah hendaknya menyembah Allah semata dan jangan mempersekutukan-Nya dengan apapun. Luqman juga memperingatkan anaknya bahwa syirik atau perbuatan menyekutukan Allah adalah kezaliman yang sangat besar.

Adapun surah Luqman ayat 14 berisi perintah Allah kepada manusia untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua. Dalam ayat ini dijelaskan ketika seorang ibu mengandung anaknya, ia akan merasa sangat kepayahan. Setelah mengandung selama sembilan bulan, seorang ibu akan melahirkan anaknya dengan rasa sakit yang teramat sangat, kemudian ia mengasuh dan menyusuinya selama dua tahun. Oleh karena itu, ayat ini menunjukkan agar manusia selalu menghormati orang tuanya, terutama ibunya.


 

3. Hadis tentang Kewajiban Beribadah dan Bersyukur kepada Allah

a. Hadis tentang Kewajiban Beribadah

Artinya :

Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda : “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: ‘Wahai anak Adam, fokuskanlah untuk beribadah kepada-Ku niscaya Aku penuhi  dadamu dengan kekayaan dan Aku tutupi kefakiranmu, jika kamu tidak mengerjakannya Aku akan penuhi kedua tangamu dengan kesibukan dan Aku tidak menutupi kefakiranmu’.” (H.R. at-Tirmidzi)

Melalui hadis ini, Rasulullah saw. mengabarkan janji Allah Swt. bagi orang yang beribadah kepada-Nya. Janji tersebut, yaitu Allah pasti memenuhi hatinya dengan kekayaan dan akan dihilangkan kefakirannya. Beliau juga memperingatkan ancaman Allah kepada yang tidak beribadah kepada-Nya, yaitu  Allah pasti memenuhi hatinya dengan kefakiran dan kedua tangannya dengan kesibukan.

b. Hadis tentang Bersyukur kepada Allah

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Ismail mengatakan, telah menceritakan kepadaku Malik dari Abu Az Zanad dari Al A’raj dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “ Jika salah seorang diantara kalian melihat orang yang dilebihkan harta dan fisiknya, maka hendaknya dia melihat orang yang ada di bawahnya.” (H.R. al-Bukhari).

Hadis ini berisi anjuran untuk bersyukur kepada Allah Swt. dengan mengakui nikmat yang diberikan-Nya. Syukur kepada Allah adalah inti ibadah, pokok kebaikan,dan merupakan hal yang paling wajib atas manusia. Dalam hadis dia atas, Rasulullah saw. telah menunjukkan obat yang sangat kuat agar seseorang bisa mensyukuri nikmat Allah Ta’ala, yaitu hendaknya setiap hamba memperhatikan orang yang lebih rendah darinya. 

B. Makna Beribadah dan Bersyukur kepada Allah

1. Kewajiban Beribadah kepada Allah

Kewajiban utama yang dimiliki manusia untuk beribadah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Berikut hal-hal yang mewajibkan manusia untuk beribadah kepada-Nya.

a. Tujuan diciptakannya manusia untuk menyembah Allah Swt. sebagaimana firmannya dalam surah az-Zariyat ayat 56.

b. Kewajiban manusia  untuk beribadah merupakan konsekuensi dari janjinya kepada Allah Swt. saat berada di dalam rahim. Hal ini dijelaskan dalam Surah al-A’raf ayat 172.

c. Ibadah merupakan syarat memperoleh rahmat Allah. Semua manusia membutuhkan rahmat atau kasih sayang Allah Swt.. Rahmat Allah yang besar adalah rahmat yang menyebabkan seseorang masuk surga.

d. Wujud rasa syukur atas nikmat Allah Swt.. Apabila seorang hamba tidak mensyukuri nikmat Allah, akan mengundang azab-Nya yang pedih untuk segera datang.

2. Kewajiban Bersyukur kepada Allah 

Bersyukur artinya berterima kasih kepada Allah Swt. atas segala nikmat dan karunia yang telah Dia berikan.

Lantas, bagaimana cara bersyukur kepada Allah Swt. ? Ibnu Qayyim rahimatullah pernah mengungkapkan dalam Madarij as-Salikin bahwa syukur dengan hati, yaitu sikap tunduk dan merasa tenang, syukur dengan lisan, yaitu memuji dan mengakui, sedangkan syukur dengan anggota badan, yaitu taat dan patuh pada Allah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut.

a. Hati mengakui dan meyakini bahwa nikmat itu berasal dari Allah. Hal ini dijelaskan dalam Surah an-Nahl ayat 53

b. Lisan selalu mengucap kalimat tayibah sebagai bentuk pujian kepada Allah. Bersyukur dengan lisan, yaitu memuji melalui kalimat tayiban. Allah sangat senang apabila dipuji oleh hamba-Nya sebagaimana firmannya dalam Surah ad-Duha ayat 11

c. Menggunakan nikmat-nikmat Allah untuk beramal saleh dan tidak menggunakan nikmat dari Allah untuk berbuat maksiat.

C. Hikmah Beribadah dan Bersyukur kepada Allah

Beribadah dan bersyukur kepada Allah Swt. memiliki banyak hikmah sebagai berikut.

1. Ibadah dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah serta menjauhkan kita dari perbuatan syirik.

2. Ibadah dapat mendekatkan diri kita kepada Sang Khalik, yaitu Allah Swt.

3. Menyadarkan kita akan keberadaan dan kekuasaan Allah Swt.

4. Menjauhkan diri kita dari perbuatan keji dan mungkar

5. Menghindarkan diri kita dari perbuatan maksiat

6. Bersyukur akan menambah nikmat

7. Bersyukur dapat menjauhkan diri kita dari sikap kikir dan sombong sebab menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah pemberian dari Allah Swt.

8. Bersyukur juga bisa mencegah azab

9. Bersyukur membuat diri kita menjadi orang yang berjiwa sosial dan peduli terhadap sesama.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!