Definisi, Dalil, dan Hikmah Berpikir Kritis - INIRUMAHPINTAR.com

Definisi, Dalil, dan Hikmah Berpikir Kritis

INIRUMAHPINTAR.COM - Berfikir kritis selain dapat menghidupkan nurani juga dapat menjadi jalan menuju kedekatan dengan Ilahi Rabbi. Berpikir kritis membuat kita menyadari betapa banyaknya nikmat dari Allah diturunkan kepada manusia. Melalui akal yang kita punya, indera yang kita miliki, semua nikmat itu dapat kita jadikan sebagai bahan perenungan dan berpikir kritis agar lebih dekat dengan Allah sehingga nantinya tidak salah jalan meniti kehidupan sementara di dunia ini.

A. Definisi Berfikir Kritis

Definisi berfikir kritis, yaitu berfikir pada level yang komplek dan menggunakan proses analisis dan evaluasi. Ciri dari orang yang berfikir kritis, yaitu selalu mencari dan memaparkan hubungan atara masalah yang didiskusikan dan masalah atau pengalaman lain yang relevan.

B. Dalil perintah Berfikir Kritis 

1. Surah Ali-Imran Ayat 190-191

a. Lafadz surah Ali-Imran ayat 190-191


Artinya :

(190) Sesungguhnya dalam penciptaan lagit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

(191) (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang pencitaan langit dan bumi (seraya berkata): “ Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.



b. Asbabunnuzul Surah Ali-Imran Ayat 190-191

Turunnya setiap ayat dalam Al-Qur’an dilatarbelakangi oleh sebab-sebab tertentu. Sebab diturnkannya ayat dalam Al-Qur’an disebut asbabunnuzul. Hal yang menjadi asbabunnuzul Surah Ali-Imran ayat 190-191 sebagai pembuktian kekuasaan Allah Swt. kepada kaum kafir Quraisy.

c. Kandungan Surah Ali- Imran Ayat 190-191

Surah Ali-Imran ayat 190 dan 191 berisi ajakan Allah untuk memikirkan serta merenungi lanit dan bumi tentang kejadiaannya, hal-hal yang menakjubkan di dalamnya, seperti bintang-bintang, laut, gunung-gunung, pohon-pohon, buah-buahan, ataupun binatang-binatang.

2. Hadis Riwayat Imam at-Tirmidzi

a. Lafaz Hadis

Artinya:

Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus ra. dari Nabi saw., beliau bersabda: “Orang yang cerdas ialah orang yang mampu menundukkan dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan harapan kosong.” (H.R. at-Tirmidzi)

b. Kandungan Hadis

Melalui hadis ini Rasulullah saw. menyampaikan bahwa orang-orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang memiliki pandangan jauh kedepan, yaitu hingga kehidupan abadi yang ada di balik kehidupan di akhirat kelak. Orang yang tidak memercayai adanya hari pembalasan tentunya tidak berfikir untuk beramal saleh sebagai persiapan diri.

C. Hikmah Berfikir Kritis

Berikut adalah hikmah dari berfikir kritis :

1. Mampu menganalisis terjadinya suatu fenomen atau bencana

2. Meyakini adanya hari akhir dan kehidupan setelahnya

3. Mamou mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal serta melestarikannya untuk kehidupan pada masa mendatang

4. Mensyukuri segala sesuatu yang Allah berikan di Bumi ini

5. Dapat mempersiapkan kehidupan di akhirat dengan amalan-amalan yang baik

6. Dapan mengantisipasi terjadinya suatu bencana dengan melihat tanda-tandanya

7. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berdasarkan ilmi-ilmu dan penemuan-penemuan yang telah ada sebelumnya.

8. Dapat menciptakan sebuah penemuan baru berdasarkan ilmu-ilmu dan benda atau makhluk yang telah Allah ciptakan.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!