Cara Mencegah dan Mengendalikan Urbanisasi - INIRUMAHPINTAR.com

Cara Mencegah dan Mengendalikan Urbanisasi

INIRUMAHPINTAR - Cara Mencegah dan Mengendalikan Urbanisasi - Masalah urbanisasi membawa dampak dan akibat yang meluas. Urbanisasi mengakibatkan desa kehilangan tenaga kerja potensial karena semuanya memilih pindah ke kota. Dampaknya pembangunan desa terhambat dan kegiatan ekonomi menjadi kendali orang kota. Selanjutnya, di sisi lain, urbanisasi menyebabkan kepadatan penduduk kota meningkat. Dampaknya pengangguran semakin meluas, kriminalitas meningkat, kemacetan lalu lintas, serta bertambahnya daerah kumuh (slum) dan pencemaran. 
sumber ilustrasi : Flickr
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan kota (bupati dan walikota) agar penduduk di wilayahnya tidak bermigrasi ke kota? Berikut ini beberapa program yang dapat menjadi pertimbangan:

1. Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga di berbagai pedesaan

Salah satu alasan penduduk desa pindah ke kota adalah karena menganggap gaji atau upah pekerja di kota relatif tinggi. Mereka juga menganggap mencari pekerjaan dan penghasilan yang layak di kota jauh lebih mudah. Ternyata anggapan ini tidak selamanya benar. Andai pemerintah kabupaten dan kota menggalakkan potensi desa-desa mereka dengan mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga
melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan, maka kehidupan ekonomi desa sangat menggiurkan. Apalagi jika bupati atau walikota mampu mendukung para warganya dengan bantuan modal (hibah), menciptakan jalur pemasaran, memudahkan perijinan, dan memfasilitasi perdagangan lintas kabupaten, propinsi, nasional, dan bahkan internasional. Lagipula, di zaman sekarang, pemasaran dan pengiriman produk tidak sesulit dahulu. Telah banyak perusahaan dan forum jual beli online yang mewadahi seperti Bukalapak, Tokopedia, Olx, Bhinneka, atau grup-grup dagang di media sosial. Dan tidak sampai di situ, jasa pengiriman pun tersebar di mana-mana. Jadi, melalui cara ini pemerintah kota dan daerah dapat mengendalikan arus urbanisasi.

2. Menghidupkan transportasi dan komunikasi daerah pedesaan

Alasan-alasan lain masyarakat kota pindah ke kota adalah karena faktor kemudahan dalam hal transportasi dan komunikasi. Mengapa demikian? Transportasi yang lancar dapat memudahkan bisnis dan usaha sehingga proses ekonomi dapat berjalan dengan cepat. Selain itu, fasilitas komunikasi seperti jaringan telepon dan internet cepat dapat memudahkan menambah konsumen dan memasarkan produk. Oleh karena itu, andai pemerintah kabupaten dan kota mengupayakan pengadaan transportasi serta sarana dan prasarana komunikasi yang memadai, masyarakat desa akan betah dan memilih tinggal di desa daripada hidup di kota.

3. Membangun perguruan tinggi berskala nasional di kota kabupaten/kotamadya

Salah satu alasan masyarakat kota pindah ke kota adalah karena ingin menempuh pendidikan yang layak, khususnya di jenjang perguruan tinggi. Setelah tamat SMA/SMK, calon mahasiswa dari desa pindah ke kota untuk kuliah di universitas-universitas favorit dan ternama di kota. Andai bupati dan walikota mampu memfasilitasi atau bekerja sama dengan penyelenggara pendidikan tinggi agar membuat kampus berskala nasional di kota kabupaten/kotamadya maka arus urbanisasi para pencari ilmu dapat dikendalikan. Tentu saja, jika kualitas sama, biaya hidup lebih murah, dan keamanan lebih baik, maka banyak mahasiswa memilih kuliah di kota kabupaten/kotamadya dibanding hijrah ke ibu kota provinsi.

4. Membangun wisata alam dan wahana hiburan ala pedesaan

Industri wisata adalah bagian terpenting yang harus menjadi perhatian pemerintah kabupaten/kotamadya. Melalui pengembangan wisata alam dan wahana hiburan ala pedesaan memungkinkan terciptanya banyak lapangan kerja. Desa-desa menjadi objek wisata dan para turis berdatangan. Hasilnya ekonomi meningkat dan masyarakat desa semakin betah menetap di kampung halaman mereka. 

5. Mengupayakan pembangunan perumahan rakyat yang terjangkau

Ketika ekonomi pedesaan semakin membaik karena dukungan pemerintah kabupaten/kotamadya maka masyarakat desa pasti menginginkan rumah tinggal yang semakin layak dan terjangkau. Oleh karena itu, jika pemerintah dapat memberikan subsidi perumahan rakyat di desa-desa maka arus urbanisasi dapat dikendalikan. Dalam hal ini, untuk hidup di rumah tinggal yang layak tidak harus pindah ke kota. Malahan, kebijakan ini dapat memikat masyarakat yang dulu pindah ke kota untuk kembali ke desa.


Jika kalian adalah seorang bupati atau walikota, cara yang manakah akan kalian pilih sebagai program utama untuk mencegah dan mengendalikan urbanisasi di daerah kalian? atau kalian punya cara lain? bagi di kolom komentar ya!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!