7 Ragam Bahasa dalam Bahasa Indonesia - INIRUMAHPINTAR.com

7 Ragam Bahasa dalam Bahasa Indonesia

INIRUMAHPINTAR - Inilah 7 Ragam Bahasa dalam Bahasa Indonesia yang perlu diketahui. Ragam bahasa tersebut meliputi idiolek, dialek, sosiolek, fungsiolek, bahasa baku, dan bahasa tidak baku. Perbedaan pengertian/definisi antar ragam bahasa tersebut dapat dipahami dari penjelasan berikut ini:


Sebenarnya setiap bahasa memiliki kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat, dan tata makna. Narnun, faktor pemakai bahasa, seperti usia, pendidikan, agama, profesi, dan latar belakang daerah, menyebabkan bahasa menjadi tidak seragam benar. Oleh karena itu, muncullah ragam bahasa. Dalam bahasa Indonesia, terdapat tujuh ragam bahasa.

1. Idiolek

Ragam bahasa yang bersifat perseorangan disebut idiolek. Setiap orang yang berbahasa Indonesia memiliki ciri khas pribadi dalam pemakaian lafal, tata bahasa, ataupun pilihan dan kekayaan kata yang dimilikinya. Misalnya, gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang novel Supernova: Gelombang, Dewi Lestari, berbeda dengan gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang novel Bumi Manusia, Pramoedya Ananta Toer.

2. Dialek 

Ragarn bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dar wilayah tertentu disebut dialek. Ada riga jenis dialek, yaitu dialek reg giona,, dialek sosial, dan dialek temporal.
  1. Diolek regional adalah variasi bahasa yang dipakai di daerah tertentu. Contoh: bahasa Jawa dialek Medan, bahasa Melayu dialek Jakarta, bahasa Indonesia dialek Bugis dan bahasa Padang dialek Ambon.
  2. Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau dipakai untuk menandai strata sosial tertentu. Contoh: dialek wanita, dialek pria, dan dialek remaja.
  3. Dialek temporal adalah dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu. Contoh: dialek Melayu pada zaman Sriwijaya dan dialek Bali pada zaman Majapahit.

sumber : Flickrhttps://www.flickr.com/photos/pictoquotes/17066818328

3. Sosiolek

Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu  disebut sosiolek. Contoh: ragam bahasa mahasiswa, ragam bahasa buruh, ragam bahasa remaja masjid.

4. Fungsiolek

Ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu disebut fungsiolek. Contoh: ragam bahasa penelitian, ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa hukum, dan ragam bahasa militer. Biasanya ragam bahasa ilmiah bersifat logis dan eksak, sedangkan ragam bahasa sastra penuh dengan kiasan dan ungkapan.

5. Bahasa Baku

Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau resmi disebut bahasa baku. Kaidah-kaidah dalam ragam bahasa baku, baik dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, maupun kosakata, biasanya digunakan secara konsisten.

6. Bahasa Tidak Baku

Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau tidak resmi disebut bahasa tidak baku. Dalam ragam bahasa tidak baku, kaidah dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, ataupun kosakata sering kali dilanggar.

7. Bahasa Lisan dan Tulisan

Ragam bahasa menurut sarana dibagi menjadi dua, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan adalah ragam bahasa yang digunakan secara lisan. Ragam bahasa tulisan adalah ragam bahasa yang digunakan secara tertulis. Dalam pemakaian ragam bahasa lisan, komunikasi biasanya disertai dengan mimik, gerak gerik anggota tubuh, dan intonasi ucapan. Sementara itu, dalam ragam bahasa tulisan, komunikasi dibantu dengan pemakaian tanda baca.

Buku/Referensi:
Master Bahasa Indonesia: 
Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap 
Karangan Ainia Prihantini

Sekian penjelasan lengkap mengenai 7 Ragam Bahasa dalam Bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!