Sifat, Bahan-Bahan, dan Macam-Macam Magnet - INIRUMAHPINTAR.com

Sifat, Bahan-Bahan, dan Macam-Macam Magnet

INIRUMAHPINTAR - Magnet ditemukan di magnesia yaitu suatu daerah di Asia kecil sekitar tahun 600 sebelum Masehi. Ketika itu orang secara tak sengaja menemukan batu yang dapat menarik potongan besi dan baja kecil. Selanjutnya, batu ini disebut magnet. Sekarang magnet banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia misalnya untuk alat ukur listrik, dinamo sepeda, televisi, ataupun telepon genggam. Magnet juga digunakan dalam Kompas. Magnet ada berbentuk batang, ladam atau total kuda, dan ada juga berbentuk huruf U. Nah, pada kesempatan ini, saya membagikan penjelasan mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan magnet seperti sifat magnet, bahan magnet, dan macam-macam magnet.

1. Sifat Magnet

Suatu benda dikategorikan sebagai magnet jika benda tersebut memiliki sifat magnet, yaitu dapat menimbulkan medan magnet di sekitarnya sehingga benda lain yang berada dalam pengaruh medan magnet itu dapat ditarik atau ditolak oleh pakai tersebut. Gaya menyebabkan tertarik dan tertolaknya benda itu disebut gaya magnet. Gunting, pisau, dan semua benda yang terbuat dari besi dan baja adalah contoh benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet. Benda-benda yang dapat ditarik oleh mati berasal dari bahan yang bersifat magnetik. Benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet merupakan benda yang bahannya tidak bersifat magnetik atau bahan non magnetik.

2. Bahan-Bahan Magnet: Benda magnetik dan benda Nonmagnetik

Berdasarkan sifat kemacetannya bahan magnet terbagi atas bahan diamagnetik, paramagnetik dan ferromagnetik. Bahan diamagnetik adalah kelompok bahan yang ditolak oleh magnet. Gaya tolak yang diberikan magnet sangat kecil sehingga seakan-akan bahan itu tidak ditolak oleh magnet. Hanya terlihat bahan dia magnetik sukar ditarik oleh magnet. Contoh bahan diamagnetik yaitu emas,seng dan bismut. 

Bahan para magnetik adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet. Akan tetapi kayak tarik yang diberikan magnet pada bahan ini sangat lemah. Contoh bahan paramagnetik yaitu aluminium dan platina.

Kelompok yang ketiga adalah kelompok bahan yang mudah ditarik oleh magnet yaitu bahan ferromagnetik. Contoh bahan ferromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt. Bahan ferromagnetik ini hanya dibuat menjadi magnet. Sifat kemagnetannya tidak mudah hilang terutama baja.

Oleh karena lemahnya sifat ke magnet and benda diamagnetik, benda tersebut dikatakan bersifat tidak magnetik.


3. Macam-Macam Magnet: Magnet Sementara dan Magnet Permanen

Selanjutnya, benda-benda magnetik dikelompokkan lagi berdasarkan pada kemampuan menyimpan sifat magnetiknya yaitu magnet permanen dan magnet sementara. 

Magnet Sementara
logam logam yang keras merupakan benda benda yang sukar dijadikan magnet misalnya baja. namun setelah menjadi magnet benda itu mampu menyimpan kemagnetannya dalam jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena kemampuannya inilah, logam keras banyak digunakan sebagai magnet permanen. contoh monday permanen adalah magnet yang dibuat dari campuran besi, aluminium, nikel dan kobalt. 

Magnet permanen baja digunakan pada loudspeaker atau pengeras suara, amperemeter, voltmeter, kaset, dan disket atau penyimpanan data seperti pita magnetik pada komputer. Magnet permanen yang digunakan untuk pita kaset dan disket dibuat dari oksida besi dan logam-logam lain yang bersifat tembus cahaya, mudah patah dan lunak. Magnet ini disebut magnet keramik yang mudah dibuat serbuk.

Magnet Sementara
Benda-benda yang termasuk logam lunak adalah benda-benda yang mudah dijadikan magnet namun mudah pula hilang sifat magnetiknya. Magnet lunak disebut juga magnet sempurna. Magnet lunak banyak digunakan dalam bidang elektronik misalnya motor listrik, bel listrik, dan generator listrik. 

Prinsip yang digunakan pada magnet sementara ini adalah muatan listrik yang bergerak dapat menimbulkan medan magnetik. Benda magnet lunak yang berada di dalam medan magnetik yang ditimbulkan oleh arus listrik itu dapat berubah menjadi magnet. Namun apabila aliran arus listrik dimatikan, sifat magnetiknya menghilang. Magnet yang terjadi karena adanya aliran listrik disebut elektromagnetik. 

Eksperimen

Bagi yang ingin menambah pengetahuan dalam mengamati benda-benda magnetik dan nonmagnetik dapat mencoba melakukan eksperimen berikut ini. Langkah pertama, sediakanlah sebuah magnet, batang, peniti, paku, pensil, pulpen, gunting, kertas, penjepit kertas atau klip, atau benda lainnya yang ada di sekitar kamu. Kemudian, dekatkanlah benda-benda tersebut ke magnet batang. Apa yang terjadi? Apakah benda-benda tersebut dapat ditarik magnet atau tidak? Catatlah hasil pengamatan mu tersebut dan kelompok kan bahan-bahan itu menjadi tiga kelompok yaitu benda diamagneti, benda paramagnetik, dan benda ferromagnetik. 

Jika sudah, jawablah pertanyaan ini. Apakah penjepit kertas termasuk benda diamagnetik, paramagnetik atau ferromagnetik. 

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!