Mie Samyang Terbukti Mengandung Babi, Apa Hikmahnya? - INIRUMAHPINTAR.com

Mie Samyang Terbukti Mengandung Babi, Apa Hikmahnya?

INIRUMAHPINTAR - Mulusnya invasi film drama Korea dan K-pop ke Indonesia diikuti dengan mudahnya diterima produk-produk lain, seperti makanan. Yang paling populer di telinga orang Indonesia yaitu mie Samyang, sejenis mie instan yang diproduksi Samyang Food,Co.Ltd, perusahaan asal Korea. 

Setelah beberapa lama menjadi salah satu buruan penikmat kuliner khas Korea ini, kini mie Samyang harus dihapus dari daftar makanan favorit orang Islam Indonesia. Pasalnya, Pemerintah RI melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan bahwa produk mie Instan tersebut terbukti mengandung unsur Babi. Walhasil, status makanan tersebut haram. Sementara mengonsumsi makanan haram bagi orang Islam adalah perbuatan dosa sekaligus menghilangkan keberkahan dan berpotensi membahayakan kesehatan.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang merupakan lembaga resmi pemberi rujukan dalam menentukan kehalalan produk makanan menyatakan produsen atau importir Mie Samyang belum pernah mendaftarkan sertifikat halal untuk produknya. Jadi, mie instan tersebut faktanya memang diragukan kehalalannya dan memang pantas untuk ditarik dari peredaran. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk tidak lagi membeli mie Instan serupa baik di pasar tradisional, di minimarket, di supermarket, di restoran, dan di tempat-tempat lainnya. 


Berdasarkan surat edaran yang diterbitkan BPOM, ada 4 produk yang dinyatakan positif mengandung fragmen DNA spesifik babi yaitu Samyang (Mie Instan U-Dong), Nongshim - Mie Instan (Shin Ramyun Black), Samyang (Mie Instan Rasa Kimchi), dan Ottogi - Mie Instan (Yeul Ramen). Berdasarkan surat keputusan tersebut diketahui juga bahwa nomor ijin edar importir mie Samyang akan dicabut dan produk-produknya dilarang beredar di pasaran Indonesia.

Menyikapi temuan ini, kita perlu bersyukur kepada Allah SWT. Berkat petunjuk-Nya, pemerintah Indonesia melalui BPOM berhasil mengungkap adanya unsur terlarang dalam produk mie instan yang masih menjadi idola di sebagian kalangan muda-mudi Islam, terutama yang menggandrungi hal-hal yang berbau Korea. 

Apa hikmah dan pelajaran dari temuan ini? Umat muslim di Indonesia mulai saat ini harus lebih waspada lagi jika ditawari produk-produk makanan terbaru. Walaupun kelihatan enak, pastikan dulu status halal-haramnya. Kita tidak boleh mudah tertipu dengan tampilan luar ajah. Harus benar-benar memfilter diri semaksimal mungkin. 

Kewaspadaan jangan lagi terfokus pada produk mie Samyang dan sejenisnya saja. Hal itu harus berlaku Untuk produk-produk lainnya, terutama menjelang Idul Fitri dan masih suasana bulan Ramadhan. Salah sedikit, kerugian lahir batin akan menimpa Anda. 

Jangan sampai Anda menyesal, ada zat haram yang masuk ke tubuh Anda, lalu menjadi darah dan daging. Lalu, keberadaan darah dan daging haram tersebut menjadikan jiwa dan raga malas beribadah, dijauhkannya rezeki, sekaligus memberatkan langkah-langkah kaki ke mesjid untuk shalat berjamaah, menyebabkan bibir dan lidah malas untuk berzikir atau mengaji, atau memicu timbulnya penyakit-penyakit berbahaya.

Untuk teman-teman yang telah terlanjur pernah memakan mie Samyang ini, segeralah bertobat dan tinggalkan produk itu sesegera mungkin. Segera buang yang tersisa di lemari Anda! Jangan sampai, adik, anak, suami, istri, atau tamu Anda yang belum tahu informasi keharaman mie tersebut melahapnya beberapa saat kemudian. Dan jangan lupa, sampaikan kabar ini segera ke orang-orang tercinta di sekitar Anda!

Lebih baik saat ini Anda belajar membuat mie sendiri di rumah menggunakan bumbu-bumbu rumahan yang terjamin kehalalannya. Dan sudah saatnya, para Istri untuk memperbanyak koleksi resep menu spesial untuk keluarganya, terutama yang menyukai kuliner dari Mie. Sedapat mungkin, makan di luar pun harus dihindari, apalagi jika meragukan status halal-haram produk yang disajikan di rumah makan atau di restoran. Walaupun makanan tersebut mahal dan mewah, jika mengandung zat-zat haram, tetap saja harus ditinggalkan sejauh-jauhnya.

Atau jika tidak ingin repot, silahkan ganti dengan mie instan produk dalam negeri yang terbukti halal dan tidak kalah enaknya. Saya tidak perlu menyebutkan merek-merek mie Instan tersebut, toh hampir tiap hari nongol di iklan TV dan saya yakin Anda pun telah tahu semuanya. 

Sekali lagi, di bulan Ramadhan ini, ujian kembali datang berupa kabar terungkapnya praktik impor makanan haram ke Indonesia. Untungnya semua bisa kita lalui bersama, insya Allah. Hikmahnya pun telah diketahui. Semoga kita dapat memetik pelajaran berharga dan makiiin terjaga dari ujian-ujian berikutnya. Hanya kepada Allah SWT kita memohon petunjuk dan pertolongan.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!