Bolehkah Pemerintah Dikritik? - INIRUMAHPINTAR.com

Bolehkah Pemerintah Dikritik?

INIRUMAHPINTAR.COM - Kritik terhadap suatu hal memiliki dua sudut pandang penilaian. Di satu sisi kritik dapat diartikan positif dan di sisi lain kritik dapat diartikan negatif. Kandungan sebuah kritik juga bergantung siapa yang menyuarakan, dan apa motivasinya melakukan kritik. Kritik dapat menjadi cikal bakal perbaikan suatu hal, dapat juga menjelma menjadi sindiran yang mencederai nama baik suatu hal.

Bolehkah Pemerintah Dikritik?

Pemerintah juga manusia. Dan tidak ada manusia yang sempurna. Artinya pemerintah dapat juga melakukan kesalahan. Oleh karena itu, pemerintah yang baik, yang tidak otoriter seharusnya senang jika makin banyak kritik yang sampai ke telinganya.

Dengan kata lain, pemerintah sangat boleh untuk dikritik. Namun, kritik yang perlu dilontarkan adalah kritik yang membangun, bukan menjatuhkan.

Kritik membangun biasanya berupa nasehat ketika ada suatu kebijakan pemerintah yang ditimbang-timbang lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya, terutama untuk rakyat.

Sementara kritik menjatuhkan hanya dilakukan oleh oknum pembenci pemerintah, yang isi kritikannya hanya berupa statement mencari-cari kesalahan, bukan inti persoalan, dan tidak disertai dengan solusi dan langkah-langkah sistematis yang logis. 

Pemerintah bukan boleh lagi untuk dikritik, malah wajib untuk diberikan kritik membangun sebagai bentuk kecintaan agar tidak salah jalur.

Hal itu dikarenakan menjadi orang nomor satu tidaklah mudah. Mungkin awalnya baik dan bijak, tetapi karena banyaknya godaan dan mulai melemahnya iman, maka terjadilah khilaf. 

Di situlah peran kritik. Datang untuk mengingatkan bukan melemahkan, datang untuk memberi solusi bukan menyakiti. 

Siapa Sebaik-baiknya Pemberi Kritik?

Manusia hidup di dunia ini hanya sementara. Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah di dunia. Tuhan menurunkan agama sebagai pedoman menjalani kehidupan. Ajaran agama pun disampaikan ke umat manusia melalui utusan Tuhan, yakni Nabi dan Rasul Allah. 

Penerus Nabi dan Rasul setelah datangnya utusan terakhir yakni Nabi Muhammad SAW, adalah para ulama. Sehingga guru umat manusia agar tetap selalu di jalan yang diridhoi Tuhan adalah ulama. 

Termasuk pemimpin suatu negara, sebaiknya menjadikan ulama sebagai guru nomor satunya dalam menjalankan perannya. Barulah setelah itu membuka diri untuk mendengarkan suara-suara kritik dari para ahli di bidangnya demi memperlancar urusan pemerintahan.

Dengan kata lain, kritik terbaik datangnya dari ulama dan juga dari orang-orang pilihan yang benar-benar terbukti kredibilitas dan keahliannya.

Bolehkah Rakyat Biasa Memberi Kritik?

Tentu saja boleh. Suara rakyat adalah bentuk refleksi dari kebijakan pemerintah. Mungkin saja kebijakannya bagus, tetapi proses pelaksanaannya di lapangan tidak semulus yang diperkirakan karena adanya hal-hal teknis yang tidak terjangkau pemerintah. Di saat sepert itulah, suara rakyat diperlukan. Bukan malah memaksakan setiap kebijakan tanpa pernah mendengarkan suara rakyat.

Misalnya, pemerintah menaikkan harga BBM. Tujuannya bagus demi mendapatkan devisa yang lebih tinggi yang akan diperuntukkan menyukseskan program-program lainnya. Namun, rakyat di lapangan tidak memiliki kemampuan untuk menjangkau harga BBM yang baru sehingga akan kesulitan. 

Di momen seperti inilah suara rakyat diperlukan. Lalu, para ahli dan ulama membantu mencarikan solusi. Misalnya dengan menaikkan harga BBM yang dibarengi dengan pemberian subsidi terhadap masyarakat dengan penghasilan rendah. 

Lalu Mengapa Negara tak mau Dikritik?

Salah satu penyebab negara tidak mau lagi dikritik adalah karena ia telah merasa dirinya sebagai penguasa, bukan sebagai pemimpin. Penguasa memiliki ambisi untuk berkuasa tanpa memikirkan kepentingan rakyat lagi. Beda dengan pemimpin, yang selalu terdepan untuk mendengarkan keluhan rakyatnya.

Alasan lain mengapa negara menolak dikritik adalah karena ia tidak mampu menjalankan tugasnya, tetapi malu mengakui dan akhirnya terus-terusan melakukan kesalahan, lalu bersembunyi dengan pencitraan, dan memanfaatkan semua fasilitas pemerintah untuk menjaga agar kebodohannya tidak ketahuan.


Meski kegagalannya telah menjadi rahasia umum, negara penguasa akan semakin hari semakin menjadi otoriter. Mungkin di depan layar TV ia bermuka manis mengundang kritik, tetapi ketika kritik itu datang, ia bergerak cepat menghapus jejak kritik tersebut dan juga orang-orang yang melakukan kritik. Bahkan, ulama sekalipun tak didengarnya lagi. Begitulah cikal bakal mulai meredupnya suatu pemerintahan. Padahal kritik rakyat dan ulama adalah bentuk rasa cinta, tapi ia memilih cinta dunia, kepentingan, dan menjual nasionalismenya demi tuan-tuan yang mencekokinya keuntungan buat kaum sekolamnya.

Ciri Pemerintah Hebat adalah Terbuka Terhadap Kritik

Pemerintah yang hebat bukanlah yang selalu sukses membangun banyak fasilitas. Bukan juga yang selalu memiliki banyak investor dari banyak negara. Melainkan yang mampu mendapatkan kepercayaan rakyatnya. Salah satunya adalah dengan selalu terbuka mendengarkan kritik dari rakyat. 

Membangun banyak fasilitas masih ada peluang untuk oknum tak bertanggung jawab korupsi, banyak investor dari negara luar juga berpotensi sumber daya alam tercuri. 

Jadi, pemerintah yang hebat seharusnya menomorsatukan kepentingan rakyat. 

Mengapa harus mencari perusahaan asing mengelola tambang sendiri sementara masih banyak anak-anak negeri yang dapat diberdayakan?

Mengapa harus tampak kaya dengan memiliki banyak bangunan dan proyek besar jika semuanya masih dibangun dengan utang, lalu membebani rakyat untuk membayarnya dengan menaikkan tagihan, pajak, dan pungutan palsu berkedok investasi kesehatan?

Impian Rakyat: Pemimpin yang Senang Dikritik

Rakyat manapun mengharapkan pemimpin yang senang dikritik. Karena pemimpin seperti ini selalu terbuka mendengarkan keluhan rakyatnya, bukan keluhan tuan-tuan musang yang berbulu domba

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!