Wasit Seharusnya Objektif, Adil, dan Tidak Berat Sebelah - INIRUMAHPINTAR.com
Beranda · Sekolah · Kuliah · Sastra · Motivasi · Artikel Opini · Ulas Berita · English Corner · Ragam · Info · Forum Tanya Jawab Matematika · Jasa Pasang Iklan Murah

Wasit Seharusnya Objektif, Adil, dan Tidak Berat Sebelah


INIRUMAHPINTAR.COM - Wasit sejatinya adalah pengadil dalam sebuah pertandingan. Misalnya dalam laga sepakbola, wasit seharusnya menempatkan dirinya sebagai hakim di lapangan. Tidak boleh ada keberpihakan pada salah satu tim yang bertanding.

Contohnya ketika laga semifinal kemarin (29/02/2024) yang mempertemukan timnas Indonesia U-23 dengan timnas Uzbekistan U-23. 

Sejumlah keputusan wasit dianggap kurang objektif. 

Ketika pemain Indonesia dilanggar oleh pemain Uzbekistan yang mengakibatkan terhambatnya aliran bola, wasit tidak memberikan hukuman apa-apa.

Sementara, ketika timnas Indonesia melakukan kontak fisik dengan pemain Uzbekistan dalam perebutan bola, wasit begitu mudahnya memberikan hukuman kartu.

Belum lagi adanya gol yang dianulir, hanya mengandalkan sudut penglihatan dari VAR yang kurang lurus. 

Sangat jelas terlihat, posisi rekam gambar yang terkirim ke wasit utama agak miring sehingga memicu munculnya sudut pandang berbeda.

Termasuk ketika Rizky Ridho diberikan hadiah kartu merah. 

Ia dianggap melakukan pelanggaran keras, padahal ia baru  saja membuang bola dan pemain Uzbekistan datang membenturkan diri ke kaki Rizky Ridho.

Begitu naas hasil pertandingan, ketika kalah kurang meyakinkan. 

Wasit seharusnya objektif, adil, dan tidak berat sebelah. 

Wasit yang melakukan tugasnya dengan baik sejatinya tidak menimbulkan huru-hara dan kekecewaan sekiranya ada tim yang kalah.

Hal itu dikarenakan, kekalahan dari pertandingan yang adil adalah bagian dari perjuangan tim.

Kalah terhormat namanya.

Semoga saja, wasit yang memimpin laga Indonesia dan Irak pada haris Kamis (2/05/2024) mendatang untuk perebutan juara ketiga sekaligus satu tiket ke olimpiade Paris memiliki integritas dan sikap adil dalam setiap keputusannya.

Andai timnas garuda harus kalah pun gak masalah.  Asal wasitnya berlaku adil dan tidak berat sebelah.

Termasuk juga wasit VAR yang mengirimkan gambar/video untuk wasit utama. 

Perlu adanya tangkapan layar dari sisi dan sudut pandang yang seimbang.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!