Prinsip dan Fungsi Bela Diri Pencak Silat - INIRUMAHPINTAR.com

Prinsip dan Fungsi Bela Diri Pencak Silat

INIRUMAHPINTAR - Sebagai pendahuluan, mari kita sedikit berbicara tentang film laga. Jika kalian pernah melihat aksi Iko Uwais dalam film Merantau (2009), The Raid (2011), The Raid 2 (2014) maka begitulah gambaran peragaan salah satu bela diri pencak silat asli Indonesia. Di film tersebut, berbagai jurus-jurus pencak silat ditampilkan baik menggunakan senjata maupun dengan tangan kosong. Melalui film-film tersebut, pencak silat mendunia dan disegani. Sebagai warisan nenek moyang kita, sebagai orang Indonesia tentu sangat bangga tentang kabar ini. Namun, sudahkah kita tahu apa sesungguhnya Prinsip dan Fungsi Bela Diri Pencak Silat. Jika belum, silahkan lanjutkan membaca uraian pembahasan berikut ini.

Ternyata, pada hakikatnya semua makhluk hidup di dunia ini telah dibekali oleh Maha Pencipta dengan alat-alat tubuh dan naluri alami untuk membela dan mempertahankan diri. Manusia memiliki 2 potensi utama yaitu jasmani dan rohani (akal). Melalui potensi ini terciptalah cara atau sistem bela diri di setiap negara di dunia. Di Indonesia sendiri, kita mengenal bela diri nusantara bernama Pencak Silat.

Berikut ini kita akan mempelajari apa prinsip-prinsip dan fungsi bela diri pencak silat sebenarnya. Prinsip bela diri pencak silat mencangkup tata krama pesilat, sedangkan fungsi pencak silat mencakup fungsi seni, bela diri, dan pendidikan. Di bagian ini pun, kita akan mengulas lengkap 4 penekanan dan dominasi bela diri pencak silat. Mari kita baca penjelasannya di bawah ini!
Silat Minangkabau, sumber : Wikipedia

A. Prinsip-Prinsip Bela Diri Pencak Silat

Prinsip-prinsip dasar bela diri pencak silat perlu dipahami dan diterapkan oleh semua pesilat. Dalam penerapannya, mereka tidak boleh berbuat aksi yang mencelakakan diri sendiri dan lawan tanding, memancing kericuhan, atau untuk mencari musuh. Pencak silat harus benar-benar dipandang sebagai upaya pembelaan diri sekiranya ada perlakuan yang mengancam jiwa dan raga. Prinsip-prinsip ini termaktub dalam kode etik pencak silat dimana seorang pesilat harus melakukan 4 hal pokok sebagai berikut:

1. Harus mempergunakan kepandaiannya untuk menolong orang.
2. Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, apalagi bertindak sewenang-wenang.
3. Tidak boleh mencari musuh atau mempunyai musuh. Hanya boleh memiliki lawan, tetapi bukan musuh, meskipun lawannya itu jahat.
4. Tidak boleh menyerang terlebih dahulu. Bahkan harus menghindari bentrokan atau perselisihan sebab kemungkinan adanya kesalahpahaman bisa saja terjadi.

Andaikan bentrokan atau perselisihan tidak dapat dihindari, maka seorang pesilat harus pantang surut atau menyerah, dengan tetap berusaha mengelak dan jika terpaksa baru menangkis. Jika tidak sempat menangkis, maka harus membuang kekuatan lawan dengan mengikuti arah geraknya atau dibawa berputar. Dengan demikian, jika kena tidak terasa sakit dan dapat mengurangi kemungkinan cedera. Selain itu, pesilat tidak boleh adu tenaga jasmaniah atau tenaga rohaniah dengan cara kasar karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

B. Fungsi Pencak Silat

Pencak silat memiliki fungsi-fungsi yang beragam dalam kehidupan, yaitu:

B.1 Fungsi Pencak Silat untuk Seni
Ternyata pencak silat dapat berfungsi untuk seni. Dari sudut seni, pencak silat dituntu harus memiliki keselarasan dan keseimbangan antarwirama, wirasa, dan wiraga. Artinya, ada keserasian antara kesesuaian irama, penyajian teknik, dan penghayatannya. Pada seni pencak silat, penekanan dan dominasi dapat diletakkan pada:
1. gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah,
2. gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat,
3. gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja,
4. gerak perpaduan yang seimbang dan selaras antara tari dan bela diri.

B.2. Fungsi Pencak Silat untuk Bela Diri
Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1. Pencak silat mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota dari ujung jari tangan, kaki, sampai kepala. Bahkan, rambut wanita dapat dipergunakan sebagai alat pembelaan diri.
2. Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata.
3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, benda apapun dapat dijadikan senjata (sapu tangan,  tas, payung, ikat pinggang, atau slayer/selendang).

B.3. Fungsi Pencak Silat untuk Pendidikan
Hasil akhir dari pengajaran olahraga pencaksilat adalah kemampuan, keterampilan, serta kemantapan dalam mempertahankan dan membela diri terhadap ancaman bahaya dari dalam maupun luar, dan juga untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya.

Referensi: Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga karangan Muhajir Tahun 2007

Demikianlah pembahasan lengkap tentang Prinsip dan Fungsi Bela Diri Pencak Silat. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih atas kepatuhannya melakukan komentar yang sopan, tidak menyinggung S4R4 dan p0rnografi, serta tidak mengandung link aktif, sp4m, iklan n4rk0ba, senj4t4 ap1, promosi produk, dan hal-hal lainnya yang tidak terkait dengan postingan. Jika ada pelanggaran, maaf jika kami melakukan penghapusan sepihak. Terimakasih dan Salam blogger!